Senam Tera Indonesia Meningkatkan Kesehatan Jantung

Pada proses menua terjadi perubahan fisik, mental,  psikososial  maupun  spiritual yang cenderung  mengalami  kemunduran.  Setelah umur  30  tahun  terjadi  penurunan  kebugaran jantung  paru  1%  setiap  umur  bertambah  satu tahun.  Kebugaran  jantung  paru  merupakan indikator  pemakaian  oksigen  oleh  jantung  dan paru-paru, dimana pada usia 60 tahun kebugaran jantung paru akan berkurang 35%. Banyak  faktor  yang  mempengaruhi  tingkat kebugaran jantung paru antara lain: keturunan, usia,  jenis  kelamin,  gizi,  merokok  dan  aktifitas fisik. Salah  satu  cara  untuk  meningkatkan kebugaran  jantung  paru  pada  lansia  adalah dengan  memberikan  program  latihan  pada lansia  berupa  Senam  Tera  Indonesia.
Senam Tera Indonesia merupakan olahraga pernafasan yang  dipadu  dengan  gerak,  dan  diadopsi  dari senam Tai Chi yang berasal dari Negeri Cina. Senam tera Indonesia adalah olahraga yang telah dikenal luas sejak lama di kalangan lansia. Senam ini memadukan gerakan bagian-bagian tubuh dengan teknik dan irama napas melalui konsentrasi pikiran. Senam tera terbukti memiliki beberapa manfaat pada lansia, antara lain: menurunkan laju nadi, tekanan darah, respirasi, meningkatkan kadar imunoglobulin, kebugaran jantung dan paru, namun belum terdapat penelitian pengaruh senam tera terhadap komposisi tubuh lansia.
Berdasarkan hasil pengukuran kebugaran jantung  paru  lansia  dengan  metode Rockport, sebelum latihan Senam Tera Indonesia, didapatkan  kebugaran  jantung  paru  terkecil adalah 18 ml/kg/menit, kebugaran jantung paru terbesar  23  ml/kg/menit  dan  rata-rata  21 ml/kg/menit.  Sedangkan  setelah  latihan  Senam Tera  Indonesia  didapatkan  kebugaran  jantung paru terkecil 19 ml/kg/menit, kebugaran jantung paru terbesar 24 ml/kg/menit dan ratarata 21,87ml/kg/menit. Peningkatan kebugaran jantung paru terutama dicapai melalui peningkatan  tenaga  aerobik  maksimal  dengan latihan  fisik  secara  baik,  benar,  terukur  dan teratur.
Manfaat Senam Tera
Menurut Ghani (2009), manfaat senam tera dibagi menjadi 2, yaitu:
a.       Manfaat umum
Secara umum senam tera akan meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani tubuh manusia.
b.      Manfaat khusus
Secara khusus (jasmani) bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kondisi dan fungsi dari jantung dan peredaran darah, sistem pernafasan, sistem susunan saraf, pencernaan makanan, kelenjar endokrin, kekuatan dan daya tahan otot, kelenturan otot dan sendi, keseimbangan dan koordinasi dan proses metabolisme. Sedangkan secara rohani, bertujuan untuk memelihara kestabilan penguasaan diri, mengurangi dan menghilangkan stress atau ketegangan, mengurangi atau menghilangkan ketergantungan obat, melatih konsentrasi, meningkatkan kepekaan, memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Prinsip-prinsip gerakan
Menurut Ghani (2009), prinsip yang mendasari gerakan dari senam tera adalah gerakan ringan dan lentur, gerakan lambat, gerak melingkar, gerang yang ajek dan gerak tidak terputus. Dilakukan secara teratur 1-2 minggu sekali.
a.       Tata urut gerakan
1.      Gerak peregangan
Gerakan peregangan terdiri dari 17 gerakan, diawali dengan pemanasan (lari ditempat) dan diakhiri pelemasan. Pemanasan sebagai penyesuaian kondisi tubuh sebelum melakukan kegiatan latihan senam inti. Peregangan bertujuan untuk meningkatkan kegiatan metabolisme, meningkatkan denyut jantung secara bertahap sehingga jantung lebih siap menerima beban latihan serta meningkatkan aliran darah ke otot-otot, meningkatkan suhu otot secara bertahap untuk mencegah terjadinya cedera. Gerakan peregangan ini memakan waktu antara 4-5 menit.
2.      Gerak persendian
Pada gerakan ini semua persendian, baik sendi-sendi besar maupun sendi-sendi kecil digerakkan. Terdiri dari 25 irama gerakan. Durasi 7 menit. Selain menggerakan sendi-sendi, otot-otot pun ikut terlibat baik otot-otot besar maupun otot-otot kecil, secara keseluruhan akan terjadi gerakanaerobic low impact. Pada depan jari-jari kaki. Dengan posisi ini energi yang dipakai adalah minimal, sehingga peserta senam tidak merasa berat karena tumpuan tidak dilutut sehingga tidak mudah cedera selama senam. Selain itu melalui gerakan ini akan didapatkan gerakan aksial kompresi, gerakan aksial kompresi antara lain bisa merangsang sel-sel tulang baru sehingga bisa mempengaruhi meningkatnya massa tulang akibanya tulang akan lebih kuat.
Perlu diperhatikan bahwa dalam melaksanakan gerakan persedian dilakukan dengan lembut dan tidak menghentak-hentak. Seperti gerakan persendian leher, menoleh ke kiri-kanan, menundukkan kepala dan memutar kepala lakukan dengan pelan dan lembut mengikuti aba-aba dan irama musik.
3.      Pernafasan
Senam pernafasan merupakan inti dari senam tera Indonesia yaitu gabungan gerakan tubuh, pernafasan dan kosnentrasi yang dilakukan secara berkesinambungan tidak terputus antara satu gerakan dengan gerakan berikutnya, secara benar dan mengikuti aba-aba musik pengiring, dilakukan konsentrasi pada gerakan dan imajinasi sesuai gerakan yang dimainkan. Gerakan ini berlangsung 30-45 menit. Senam pernafasan terdiri dari senam pernafasan pokok dan senam pernafasan lanjutan.

Tonton Video Senam Tera Indonesia, klik link dibawah ini:

DAFTAR PUSTAKA
Parwati, Ni Made;dkk. 2013. Senam Tera Indonesia Meningkatkan Kebugaran Jantung Paru Lansia di Panti Werdha Wana Seraya Denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive. Vol .1, No.1: 1-6.
          URL: https://ojs.unud.ac.id/index.php/phpma/article/view/6632/5065
Semadi, I Made Siswadi;dkk. 2016. Perbandingan Komposisi Tubuh Pada Kelompok Lanjut Usia Sebelum dan Setelah Pelaksanaan Senam Tera di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar. Vol. 47, No.3: 1-4.
          URL: https://ojs.unud.ac.id/index.php/medicina/article/download/24843/16100

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencegahan Penyakit Jantung

Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Penyakit Jantung Koroner

Proses Terjadinya Aterosklerosis